kordofon

| Rabu, 08 Oktober 2014


KORDOFON






Oleh:
1.  M Hafiedz Alfaziri
2.  Kunardi Wibowo
3.  Mela Rahhmadani
4.  Suci Rahmawati Ramadhan




SMAAN 2 BANDAR LAMPUNG
TP 20013/20114

KORDOFON
Kordofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai, senar, atau tali yang bergetar. Biasanya alat musik ini mempunyai resonasi, memainkannya ada yang dipetik, ada yang digesek, dan ada juga yang ditekan.
Ketika kita berpikir tentang chordophone yang pertama yang datang ke pikiran kita mungkin adalah gitar klasik, tetapi keluarga Kordofon mencakup banyak instrumen lainnya, dari contrabass ke banjo.
Keluarga Kordofon ini tidak hanya sangat besar, itu juga sangat kuno: Kordofon pertama, atau setidaknya leluhur Kordofon modern, digunakan bahkan dalam prasejarah. Nenek moyang kita menciptakan apa yang disebut “busur bumi”, semacam busur berburu yang terbuat dari tongkat fleksibel dan tali memanjang ke yang berakhir (kemudian itu dilengkapi juga dengan sebuah kotak suara, yang bisa berasal dari kelapa kosong, dari pemotongan setengah labu dan sebagainya), dan “reed gambus”, yang berasal dari alang-alang bambu, dari orang-orang yang mengambil strip tipis kulit. Instrumen yang sekarang beberapa, seperti kecapi dan Zither, berasal dari eksperimen musik ini pertama yang dilaksanakan oleh nenek moyang kita.
Dengan berlalunya waktu bangsa-bangsa masa lalu meningkatkan teknik untuk membuat lebih maju Kordofon, menemukan juga beberapa perangkat yang dapat digunakan untuk meningkatkan intensitas suara, seperti resonators. Banyak orang kuno yang digunakan untuk tahu dan menghargai Kordofon: dari Mesir, yang bersama dengan orang Yahudi, bangsa-bangsa Mesopotamia, orang Yunani dan Roma digunakan di atas semua kecapi, Zither dan lyres, untuk orang-orang Asia, yang digunakan untuk bermain Kordofon jenis lain, seperti k’in kecapi tujuh, p’a P’i empat kecapi (keduanya berasal dari Cina), vina India dan sarangi empat kecapi India. Dari instrumen ini untuk Kordofon yang kita gunakan sekarang, seperti gitar dan biola, itu bukan langkah singkat: kecapi pertama muncul di abad ke-16, dan dari instrumen ini datang berbagai macam mandola dan mandolin dan sebagainya, sementara gitar klasik diciptakan hanya dalam abad ke-19.
Mengingat asal-usul purba keluarga Kordofon dan Difusi mereka antara banyak bangsa yang berbeda, tidak heran bahwa ada yang banyak subkategori Kordofon. Secara umum Kordofon dibagi tiga kategori: sujud instrumen string, memetik senar instrumen dan menghantam alat musik dawai. Kategori instrumen Berdawai termasuk Kordofon di mana getaran akord diproduksi dengan busur kecil terbuat dari horsehairs. Kategori ini berisi alat musik seperti biola, cello, biola dan contrabass. Adapun alat musik dawai dipetik, suara yang dihasilkan memetik senar dengan plectrum atau dengan jari. Ini adalah perkara yang mencirikan alat musik seperti harpa, banjo, sitar, bass, dan semua jenis gitar, dari rakyat untuk gitar listrik, kecapi, mandolin, ukulele dan seterusnya. Kategori ketiga, yang melanda instrumen string, termasuk alat musik seperti piano, piano dan clavichord, dimana akord bergetar berkat beberapa palu, yang biasanya diaktifkan oleh keyboard.

A.    ALAT MUSIK KORDOFON
1.                  KECAPI
 
Pengenalan: Kecapi Merupakan alat musik yang sumber suaranya adalah berasal dari dawai  yang diregangkan dan bergetar.
Cara Bermain: Alat musik dawai/tali/senar yang cara memainkannya dengan dipetik menggunakan jari tangan atau alat yang disebut plectrum.
2.                  BIOLA
Dimana biola ini sumber bunyinya dari dawai yang diregangkan dan bergetar,yang disebut juga kordofon

3.                   SAPE/SAPEH
Pengenalan: sejenis alat tali daripada keluarga lute yang berleher pendek dan talinya dipetik. Badannya diperbuat daripada jenis kayu lembut, lazimnya ‘meranti’ yang agak memanjang iaitu  elongated telah ditebuk dan berperanan sebagai ruang gema. Bentuknya kelihatan seolah-olah seperti sampan dan sering di sebut sebagai the boat lute oleh para sarjana dari barat.
Fungsi: Sape cukup terkenal bagi suku kaum ‘kayan’ dan ‘kenyah’. Ianya dimainkan untuk muzik hiburan serta mngiringi tarian seperti Datun Julud dan Ngajat, sejenis tarian pahlawan yang sering dikaitkan dengan gead hunting mengilut lagenda mereka  dan kini tidak lagi diamalkan.
Sape/Sapeh
Cara Bermain: Tali-tali dipetik dengan menggunakan ibu jari pemain dan penghasilkan melodi hanya berlaku pada tali satu sahaja. Tali selebihnya berfungsi sebagai drone yang dimainkan dalam keadaan terbuka(in open string) pada derap terakhir bagi setiap keratin frasa lagu. Tali bagi alat sape telah dipasang merintangi badanya dengan sokongan oleh penugkat tali (brige) yang bersifat moveable untuk tujuan penalaannya mengikut konteks lagu yang ingin dipersembahkan
4.                  GAMBUS

 
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja. Di TVRI dan RRI, orkes gambus pernah membawakan acara irama padang pasir.
Orkes gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Alat musiknya terdiri dari biola, gendang, tabla dan seruling. Kini, orkes gambus menjadi milik orang Betawi dan banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau shalawat. Perintis orkes gambus adalah Syech Albar seorang Arab-Indonesia, bapaknya Ahmad Albar, dan yang terkenal orkes gambus El-Surayya dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.










5.                  TEHYAN

 

Tehyan adalah salah satu alat musik Betawi hasil perpaduan kebudayaan Tionghoa yang masih tersisa. Menurutnya, saat ini Tehyan mulai jarang dijumpai karena langkanya alat musik Tehyan digunakan oleh masyarakat.
Tehyan merupakan alat musik gesek berbentuk panjang dengan bagian bawah yang agak melebar. Jika diamati, alat musik ini mirip rangka manusia mulai bagian badan hingga bokong. Tangga nada dalam alat musik Tehyan yang diatonis, dalam permainannya lebih mengandalkan feeling atau perasaan. Itulah yang membuat alat musik ini berbeda dengan alat musik lainnya.
cara memainkannya digesek dengan alat khusus pada bagian senarnya dawainya seperti memainkan oila.

6.                  SASANDO
 
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.
Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.

7.                  JAPEN
    
JapenAlat musik japen merupakan alatmusic asli daerah Kalimantan, nama japen berasal dari bentuknya yang sangatunik.

8.                  SITAR

http://www.pakrashi-harmonium.com/pcat-gifs/products-large1/professional-sitar.jpg
                        adalah salah satu jenis alat musik yang berasal dari Asia Selatan. Alat musik klasik Hindustan yang menggunakan dawai/senar. Alat musik ini menggunakan dawai simpatetik bersama dengan dawai biasa dan ruang resonansi menggunakan gourd (sejenis buah-buahan yang dikeringkan dan berongga di dalamnya) sehingga menghasilkan suara yang unik. Sitar merupakan alat musik yang sering digunakan dalam seni musik klasik hindustan sejak Zaman Pertengahan. Sitar diyakini telah diturunkan dari Veena instrumen kuno India dan dimodifikasi oleh musisi pengadilan Mughal agar sesuai dengan selera pelanggan Persia dan dinamai alat Persia yang disebut Setar (berarti "tiga senar"). Sejak itu, sitar mengalami banyak perubahan, dan sitar modern yang berkembang di India abad ke-http://www.pakrashi-harmonium.com/pcat-gifs/products-large1/professional-sitar.jpg

0 komentar:

Posting Komentar

Next
▲Top▲